Demo FMB Berlanjut
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Puluhan mahasiswa dan alumni Universitas Ratu Samban (Unras), yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Bersatu (FMB) Bengkulu Utara, melakukan demontrasi di depan Gedung DPRD Bengkulu Utara serta Gedung Kantor Bupati Bengkulu Utara, kemarin (24/9). Dalam orasinya, ada 8 tuntutan yang mereka ajukan kepada pihak Pemda Bengkulu Utara. Namun tuntutan itu tak terpenuhi lantaran Bupati Bengkulu Utara tidak berada ditempat, sedang dinas luar kota. Terkait hal itu, pendemo menyatakan bakal menkajutkan demo mereka dalam waktu dekat.
Koordinator Lapangan Demo Yongki Ramadan dihadapan sekitar 30 orang peserta demo dalam orasinya meneriakkan tanpa kehadiran Bupati demo mereka tidak akan membuahkan hasil. Lantaran keputusan berada di tangan bupati.\"Kita hanya ingin Bupati Mian yang hadir langsung disini untuk mendengarkan langsung tuntutan kita,\" teriaknya.
Lantaran tidak adanya titik temu FMB mengancam menggelar aksi yang jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya.
Selain itu Yongki juga menungkapkan, demo mereka tidak hanya berfokus pada seleksi CPNS, namun masih banyak hal yang perlu mendapatkan penjelasan dari pemerintah daerah. Salah satunya soal penghentian program beasiswa oleh Pemda Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Utara Dr Haryadi SPd MM MSi ketika ditemui BE mengatakan, Bupati sedang tidak ada ditempat, dinas diluar kota dua hari yang lalu. Dirinya n dirinya mengaku sudah coba untuk menemui para FMB, namun dirinya tidak diterima.
\"Jadi apa boleh buat dan saya paham dan mengerti dari apa yang mereka lakukan tapi bagaimana lagi pimpinan kita saat ini sedang berada di luar kota,\" terangnya.
Haryadi menambahkan, terkait dengan tuntutan mereka diawal tentang permasalahan tes CPNS yang jelas saat ini sudah dilakukan revisi, terpenting kampusnya terakreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).\"Artinya mahasiswa dari manapun yang penting terakreditasi BAN -PT bisa ikut untuk berkompetisi,\" tambahnya.
Aksi Demo FMB mendapatkan pengawalan ketat pihak kepolisian dari Polres Bengkulu Utara, Satpol-PP, serta Dishub. Ada 8 tuntutan dalam aksi demo tersebut diantaranya, meminta kepada Bupati BU agar berhenti melukai hati rakyat merampas hak rakyat dan keadilan rakyat Bengkulu Utara.
jangan rampas hak serta keadilan rakyat dalam mengikuti tes CPNS di Bengkulu Utara dan samakan persyaratan seleksi CPNS di Bengkulu Utara dengan persyaratan seleksi CPNS di daerah lain dalam provinsi Bengkulu serta tidak menyertai surat terdaftar registrasi (STR) sebagai sarana promosi kesehatan demi untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah demi keadilan Rakyat Bengkulu Utara.
Kedua, terkait beasiswa Pemda yang telah berjalan selama ini dan berikan kembali hak beasiswanya yang telah 2 tahun tertunggak dengan mahasiswa Unras dan anggarkan kembali beasiswa mahasiswa unhas ke sampai tamat dan terus-menerus. Ketiga, meminta Bupati untuk pulihkan nama baik Unras demi berlngasungnya dunia pendidikan. Keempat, harus mencopot kepala BKSDM Bengkulu Utara dan pejabat-pejabat lainnya yang telah membuat gaduh dan meresahkan masyarakat dalam hal seleksi CPNS 2018.
Kelima, harus mengutamakan dan memperhatikan putra-putri daerah Kabupaten Bengkulu Utara, dalam penerimaan tenaga kerja disemua sektor. Keenam, Bupati harus mengevaluasi pejabat-pejabat yang terlibat dalam ketidak becusan pengadaan formasi CPNS dan memberikan sanksi tegas. Ketujuh, Bupati juga memberikan tindakan tegas kepada pejabat terhadap dunia pendidikan dengan diputuskannya beasiswa secara sepihak.Delapan, jika tuntutan tersebut tidak diakomodir maka, kami meminta Ir H Mian mundur dari jabatannya sebagai Bupati Bengkulu Utara.(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: